Indoinside – Vaksin merupakan salah satu upaya penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit menular. Namun, efektivitas vaksin sangat bergantung pada cara penyimpanannya.
Vaksin aktif, yang mengandung virus atau bakteri hidup yang telah dilemahkan, memerlukan penanganan khusus agar tetap stabil dan aman digunakan. Oleh karena itu, penyimpanan vaksin aktif harus dilakukan di tempat dengan suhu yang terkontrol, seperti lemari es atau sistem rantai dingin (cold chain), guna memastikan vaksin tetap efektif hingga saat diberikan kepada penerima.
Tempat penyimpanan vaksin aktif adalah
Tempat penyimpanan vaksin aktif adalah tempat pendingin dengan suhu tertentu seperti refrigerator, freezer, dan cold box. Vaksin aktif dapat disimpan pada tempat bersuhu antara 2°C sampai 8°C.
Refrigerator biasanya memiliki suhu antara 2 ºC hingga 8 ºC, sehingga sangat cocok untuk menyimpan vaksin yang sensitif terhadap suhu beku.
Freezer digunakan untuk menyimpan vaksin yang memerlukan suhu di bawah 0 ºC serta memiliki kepekaan terhadap paparan cahaya.
Cold box merupakan kotak pendingin berinsulasi yang dilengkapi dengan kantong es, dan umumnya digunakan untuk keperluan distribusi vaksin dalam jangka waktu pendek.
Vaccine carrier digunakan untuk distribusi vaksin dalam durasi yang lebih singkat, karena kapasitas penyimpanannya lebih kecil dibandingkan cold box, sehingga lebih praktis dan mudah dibawa.
Water pack adalah wadah plastik berbentuk datar yang dapat diisi dengan air, dan umumnya digunakan sebagai pelapis bagian dalam cold box maupun vaccine carrier untuk menjaga suhu tetap stabil selama proses penyimpanan atau distribusi.