Kemasan merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan dalam sebuah produk. Kemasan bukan hanya berfungsi sebagai wadah, tetapi juga sebagai pelindung yang menjaga kualitas produk dari kerusakan fisik, kontaminasi, maupun pengaruh lingkungan selama proses distribusi.
Dengan kemasan yang tepat, produk dapat sampai ke tangan konsumen dalam kondisi baik dan tetap layak pakai atau konsumsi. Selain itu, kemasan juga membantu memperpanjang masa simpan produk, terutama pada barang-barang konsumsi seperti makanan dan minuman.
Pemilihan bahan sangat penting diperhatikan karena akan berpengaruh pada ketahanan produk. Kemasan tertentu memiliki batas suhu yang berbeda-beda. Beberapa bahan kemasan sengaja dipilih untuk menahan suhu yang tinggi, apa itu? Berikut penjelasannya.
Kemasan yang tahan suhu tinggi umumnya terbuat dari
a. kaca
b. plastik
c. karet
d. logam dan gelas
e. tanah liat
Logam dan gelas
Kemasan yang terbuat dari bahan logam dan gelas (kaca) ternyata punya ketahanan yang baik untuk suhu tinggi. Karena itu, beberapa produk makanan/minuman dibungkus dengan wadah kaleng yang terbuat dari logam dan botol yang dibuat dari kaca.
Alasan kenapa dipilih bahan logam dan kaca adalah karena bahan tersebut memiliki titik lebur yang tinggi. Selain itu, logam dan kaca juga lebih aman jika terkena suhu panas ketimbang bahan lain.
Baca juga: Kemasan yang tidak langsung bersentuhan dengan produk
Salah satu bahan yang tidak aman di suhu panas adalah plastik. Plastik dapat meleleh jika terkena panas dan melepaskan mikro plastik yang tidak aman bagi kesehatan.