Kenapa Ayam Cemani Mahal? Harganya Capai Puluhan Juta

Indoinside.com – Jika membicarakan tentang ayam, kebanyakan orang mungkin langsung membayangkan ayam kampung, ayam petelur, atau ayam broiler yang umum dijumpai di pasar.

Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis ayam yang harganya bisa mencapai jutaan bahkan puluhan juta rupiah? Ayam itu bernama Ayam Cemani

Ciri khas ayam ini adalah bulu, kulit, hingga organ dalamnya yang berwarna hitam legam. Keunikan warnanya membuat banyak orang penasaran dan tertarik, namun di balik pesonanya, ada alasan mengapa harga Ayam Cemani begitu tinggi.

Kenapa Ayam Cemani Mahal

Ketika melihat Ayam Cemani untuk pertama kalinya, Anda pasti langsung terpesona oleh penampilannya yang unik dan misterius.

Ayam ini memiliki warna hitam pekat dari ujung kepala hingga ke kuku kakinya, bahkan hingga ke bagian dalam tubuhnya. Tak heran jika banyak orang menyebutnya sebagai ayam “mistis” atau “ayam hantu” karena penampilannya yang tidak biasa dan lekat dengan nuansa mitos.

Harga Ayam Cemani yang tinggi bukan tanpa alasan. Kelangkaan populasinya, nilai historis, serta berbagai kepercayaan yang menyertainya, termasuk mitos tentang ayam ini menjadi faktor utama yang memengaruhi harganya. Beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa seekor Ayam Cemani bisa dibanderol hingga Rp25 juta.

1. Jumlah yang Sedikit

Ayam Cemani bukanlah jenis ayam yang mudah ditemukan di sembarang tempat. Populasinya tergolong langka, bahkan di Indonesia yang merupakan asal usul ayam ini.

Proses budidayanya memerlukan perhatian khusus, karena tidak semua indukan dapat menghasilkan keturunan yang benar-benar berwarna hitam pekat sesuai standar Cemani. Tingkat keberhasilan penetasan pun tidak selalu tinggi, sehingga peternak harus benar-benar sabar dan telaten.

Kelangkaan inilah yang membuat Ayam Cemani begitu eksklusif. Seperti barang langka lainnya, semakin sulit didapatkan, semakin tinggi pula nilai jualnya.

Tak heran jika ayam ini menjadi incaran kolektor unggas, pehobi, hingga kalangan tertentu yang percaya tenatang mitos dan simbolisme di balik warna hitamnya.

2. Ayam Cemani Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Majapahit.

Menurut berbagai sumber, ayam Cemani sudah dikenal sejak masa Kerajaan Majapahit sebagai salah satu jenis ayam yang istimewa. Keunikan warnanya yang serba hitam membuatnya menonjol dibandingkan ayam pada umumnya.

Sejak dulu, ayam ini telah dipelihara oleh kalangan tertentu karena tampilannya yang langka dan eksotis. Sejarah panjang tersebut ikut menambah nilai dan daya tariknya hingga saat ini.

Baca juga: Apakah sepatu bisa dicuci di mesin cuci?

3. Lekat dengan Mitos Masyarakat Lama

Bagi kalangan masyarakat tertentu, ayam cemani dianggap erat kaitannya dengan mitos. Sehingga membuat ayam ini makin naik harganya.

Walau memang, di zaman sekarang sesuatu yang berkaitan dengan “mitos” sudah ditinggalkan. Namun tetap, keunikan warna hitam ayam ini membuat harganya stabil.

4. Cocok untuk Dipelihara / Koleksi

Bagi pecinta unggas atau mereka yang hobi memelihara hewan langka, ayam cemani bisa jadi pilihan yang tepat. Kelangkaan dan keunikannya membuat ayam cemani sering diburu kolektor.

Karena populasinya yang sedikit juga budidaya yang sulit, ayam ini mampu terjual dengan harga jutaan, belajasan juga, bahkan puluhan juta rupiah.

Baca juga: Bau musk itu seperti apa?

Penutup

Dari jumlahnya yang terbatas, sejarah panjang, hingga daya tarik warnanya yang unik, Ayam Cemani memang memiliki banyak faktor yang membuat harganya tinggi. Tak sekadar unggas biasa, ayam ini telah menjadi simbol keunikan yang dicari oleh banyak orang, baik sebagai koleksi, hobi, maupun peliharaan langka.

Dengan segala keistimewaannya, tak heran jika Ayam Cemani terus diminati, meski dibanderol dengan harga yang tidak murah. Keunikan dan kelangkaannya telah menjadikannya sebagai salah satu ayam paling eksklusif yang dimiliki Indonesia.