Indoinside.com – Ketika momen lebaran idul fitri, kita sering mendengar orang-orang mengucap sugeng riyadi. Ucapan ini lebih khusus di daerah Jawa karena memang sumber katanya dari Bahasa Jawa.
Bahasa Jawa kaya akan ungkapan yang mencerminkan nilai budaya dan kebersamaan. Salah satu ucapan yang sering digunakan dalam momen tertentu adalah “Sugeng Riyadi”. Meski terdengar familiar, masih banyak orang yang belum memahami makna sebenarnya dan kapan ucapan ini digunakan secara tepat.
Ucapan “Sugeng Riyadi” memiliki makna yang erat kaitannya dengan perayaan hari besar, terutama bagi masyarakat Jawa. Ungkapan ini sering diucapkan pada momen hari raya Idul Fitri. Selain sebagai bentuk penghormatan, ucapan ini juga mencerminkan harapan baik dan kebahagiaan bagi orang yang menerimanya.
Lebih dari sekadar sapaan, “Sugeng Riyadi” menjadi bagian dari tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap makna “Sugeng Riyadi”, konteks penggunaannya, serta bagaimana cara memakai kata ini dalam percakapan sehari-hari.
Sungeng Riyadi artinya Selamat Hari Raya Idul Fitri. Kata ini merupakan ucapan selamat yang dipakai ketika momen lebaran, terkhusus di daerah Jawa.
Asal kata sungeng riyadi cukup kompleks. Berikut penjabarannya:
Selain dari serapan kata tersebut, sugeng riyadi juga bisa dijelaskan dari makna berikut:
Secara etimologis, “Sugeng” berasal dari Bahasa Jawa yang berarti selamat atau bahagia, sedangkan “Riyadi” berasal dari kata “riya” (hari) dan “adi” (besar). Sehingga ketika digabung, “Sugeng Riyadi” bermakna “selamat hari raya” atau “selamat merayakan hari besar“.
Baca juga: Contoh ucapan hari raya menyentuh hati
Sugeng riyadi bisa diaplikasikan dalam Bahsa Indonesia, namun lebih afdal jika menggunakan Bahasa Jawa agar lebih bermakna dan halus. Mau tahu contoh pemakaiannya? Simak berikut ini.
Seperti itulah penjelasan kata sugeng riyadi dalam Bahasa Indonesia yang sering diucapkan ketika hari-hari lebaran idul fitri.
Kesimpulannya, sugeng riyadi merupakan ucapan yang berarti selamat hari raya (idul fitri). Biasa dipakai ketika berkunjung ke sanak saudara, tetangga, atau saat bersalam-salaman meminta maaf.
Jika Anda ingin mencoba memakainya namun tidak tahu Bahasa Jawa, silakan pakai contoh yang telah kami buatkan di atas, terima kasih sudah membaca.